"Eh gie, lw tau tahwe?" tanya Brenda, teman saya.
TAHWE? Nama kuliner tersebut begitu asing di telinga saya.
"Ah, sudah gw duga lw gak tau... Cuma orang2 yang tinggal sekitar sini yang tahu..."
Saya semakin penasaran setelah mendengar kata-katanya dia...
"Tahwe itu apa?" Tanya saya
"Tahwe itu.... Tahu.... tahu yang dikasih kuah jahe," jawabnya.
Tahu dikasih kuah jahe? Pikiran saya melambung membayangkannya... sampai gak konsen dan nggak nyambung dengan topik selanjutnya...
Tak berapa lama dia meminta saya untuk menemaninya membeli pulsa. Saat di jalan dia menunjuk seseorang.
"Nah, itu dia ada..."
"Tahwe?"
"Iya."
Terlihat seorang kakek sedang berteduh d warung yang tutup. Sahabat saya menyapa kakek tersebut Dia sudah lama mengenal beliau...
Dagangannya terlihat di seberang gang.
"Pak, tahwenya satu.. Ini temen mau nyobain."
Kakek tersebut langsung menuju dagangannya diambilnya piring kecil sebagai tatakan mangkok. Dibukanya salah satu wadah... Dari wadah tersebut tercium aroma kedelai yang begitu khas. Wadah tahu. Diambilnya tahu dengan sendok nasi yang sudah siap sedia. Setelah penuh ia pun ke sisi yang lain... wadah kuah jahe.
Saat menerima mangkok berisi tahwe, sepintas saya kepikiran bubur sumsum. Kenapa? Karena tahwe tampilannya seperti bubur sumsum.. (mirip banget) Hehehe...
Saya pun mulai mencicipi tahwe. Pertama-tama saya mencoba tahunya... Rasanya hambar gak ada rasa... Selanjutnya, saya mencoba kuahnya. Respon pertama saya, "hemm.... rasa Jahe.." Ternyata ini senjata rahasia tahwe... kuah jahenya. Enak banget dan pedas (jahe).
Tahwe cocok dimakan saat hujan atau di tempat yang dingin. Namun sayangnya yang jual tahwe sedikit sekali. Bahkan yang memperkenalkan tahwe ke saya aja dia cuma tahu 1
Berikut penampakan TAHWE-nya~ :D
Mirip bubur sumsum kan??
Oh iya lupa... Harga 1 mangkok Tahwe Rp 2000,00
Yak, sekian dari saya..
Maaf bila ada kegajean dalam penulisan.
No comments:
Post a Comment