Menjelang 40 hari meninggalnya kakek. Rasanya ingin berbagi cerita mengenai beliau. Salah satu cerita antara saya dengan beliau.
Saat saya lahir, bisa dibilang saya adalah bayi kuning. Beberapa anggota keluarga bilang hal tersebut terjadi karena salah fungsi organ hati saya belum berfungsi dengan baik. Dokter yang membantu ibu saya dalam proses melahirkan menyarankan agar tiap pagi -- ibu atau ayah saya -- menjemur saya tiap pagi dan memberikan saya air mineral. Tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Setiap pagi, kakek saya menjemur saya di bawah sinar matahari. Saya tidak akan pernah ingat mengenai kejadian ini. Saya baru lahir saat itu. Tetapi orang tua, terutama ibu selalu bilang, "tiap pagi kakek itu selalu menjemurmu. Yang tambah hitam malah kakekmu, sedangkan kamu malah jadi merah. Hahaha." Kakek ternyata selalu menjemur saya di halaman rumah dinasnya di Asrama Brimob.
Terima kasih kakek.. Tanpamu mungkin saat itu aku tidak akan pernah bisa melakukan perjalanan jauh pertamaku di umur 40 hariku.. Kini menjelang 40 harimu.. Entah kenapa cucumu yang satu ini bahkan saat dirimu meninggal selalu berkata, "akhirnya, Anda bisa istirahat dengan tenang. Tidak perlu lagi berjuang melawan rasa sakit itu." Meski sebenarnya kematian ini adalah awal perjalananmu untuk kehidupan selanjutnya..
No comments:
Post a Comment